HKSN 2022, Pj Gubernur Banten: Kesetiakawanan Sosial Modal Pembangunan

0
27

ADVERTORIAL

HASTAGNEWS, BANTEN – Pj Gubernur Banten Al Muktabar menekankan pentingnya kesetiakawanan untuk diterapkan dalam segala aktivitas keseharian, sebab kesetiakawanan itu merupakan modal dasar dalam mengisi pembangunan, termasuk di Provinsi Banten. Maka dari itu, lanjut Al, nilai – nilai kesetiakawanan itu harus terus digelorakan dalam mengimplementasikan pergerakan pembangunan Banten.

“Dengan begitu maka akan banyak hal yang menginspirasi kita bersama dan berperan efektif. Karena dengan modal pendekatan sosial yang baik, akan mempermudah berbagai penyelesaian sosial dalam mewujudkan Banten yang lebih maju,” katanya usai membuka acara puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) tingkat Provinsi Banten tahun 2022, di Plaza Aspirasi , KP3B, Curug, Kota Serang. Rabu (21/12/2022).

Kesetiakawanan itu, tambahnya, merupakan hal yang bisa dikolaborasikan dalam penanganan permasalan sosial yang ada. Sehingga kerja sama antar masyarakat dan pemerintah sangatlah penting untuk terus dipelihara. “Kita saling mengingatkan dan membantu sekecil apapun untuk kita lakukan demi kepentingan bersama,” ungkapnya.

Sebelumnya dalam sambutannya Al Muktabar mengatakan, kemiskinan sebagai akar masalah dari timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial merupakan permasalahan yang menjadi tantangan kita bersama untuk segera ditanggulangi. Terkait itu, lanjutnya, esensi dari peringatan HKSN adalah untuk menggugah perasaan, empati terhadap kesulitan orang lain secara bersama-sama melalui aksi nyata.

Kesetiakawanan sosial, kata dia, adalah nilai, sikap dan perilaku sosial yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh altruistik, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat dan harga diri setiap warga negara Indonesia.

Kesetiakawanan sosial, tambah Al Muktabar, hakekatnya merupakan ungkapan rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam berintegrasi, bersatu padu, mengesampingkan segala perbedaan, bahu-membahu dalam menghadapi ancaman segala bangsa.

Diakui AL Muktabar, di bidang ekonomi, nilai kesetiakawanan sosial belum sepenuhnya menjadi kesadaran Nasional, baik di level struktural, institusional, maupun personal. Oelh karena itu pada momentum peringatan HKSN kali ini dia mengajak untuk dijadikan wadah aktualisasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial untuk merintis jalan ke arah terciptanya interaksi sosial masyarakat dengan semangat peduli dan berbagi. “Saya berharap kegiatan HKSN kali ini adalah satu langkah kecil menuju perubahan yang besar, mewujudkan rakyat Banten sejahtera berlandaskan iman dan taqwa,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana, dalam laporannya mengatakan bahwa upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam menangani para penyandang kesejahteraan sosial sudah banyak memberikan pelayanan khusus. Salah satunya pemberian bantuan Usaha Ekonomi Kreatif (UEP) se-Provinsi Banten yang diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Untuk UEP tersebut, Pemerintahan Provinsi Banten melalui Dinas Sosial telah memberikan kepada 2.720 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Provinsi Banten yang terdiri dari 203 KPM di Kabupaten Lebak, 470 KPM di Kabupaten Pandeglang, 420 KPM di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang, 224 KPM di Kota Cilegon, 650 KPM di Kota Tangerang, dan 150 KPM di Kabupaten Tangerang Selatan. “Secara menyeluruh kondisi penyandang kesejahteraan sosial itu sudah dilakukan penanganan yang berjenjang,” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan HKSN 2022 tingkat Provinsi Banten tersebut dihadiri ratusan peserta dan undangan dari unsur PSKS atau potensi dan sumver kesejahteraan sosial,TKSK atau tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, LK3 atau lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga, Family Care Unit, Pendamping Sosial Masyarakat, dan Pendamping Lanjut Usia.

Selanjutnya juga dari unsur Pendamping Anak Terlantar, Pendamping Divabel, Tagana atau Taruna Siaga Bencana, PKH atau program keluarga harapan, Layanan Dukungan Psikososial, Pelopor Perdamaian, Kampung Siaga Bencana dan mitra Dinsos Banten lainnya. Juga tampak hadir di kursi undangan Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here